1.
Di dalam pembahasan manusia & penderitaan
terdapat istilah “phobia”, “claustrophia” & “agoraphobia. Jelaskan
masing-masing dan berikan contoh !
Jawab :
Ø Phobia adalah rasa takut berlebihan terhadan
sesuatu atau situasi tertentu tanpa adanya alasan yang mendasar, yang memaksa
si pengidap phobia ini untuk menghindari sesuatu atau situasi tertentu, yang
tentunya akan menghabat aktifitasnya.. contohnya
: takut dalam hal tertentu yang orang masing-masing miliki. Seperti phobia
terhadap lubang.
Contoh : takut
berada di lift.
Ø Agoraphobia adalah jenis fobia dengan
ketakutan dasar yang berasal dari perasaan terjebak di tempat umum,
Contoh : takut di
tempat umum seperti pasar.
Setiap manusia memiliki harapan, hal tersebut
karena: dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup,
Apa
yang dimaksud dengan dua hal tsb?
Menurut
Abrahammaslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia
adalah ?
Jawab :
Ø Dorongan
kodrat adalah adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud
dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.Dorongan kodrat
menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, sedih, dan bahagia. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma
sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat,
dan hidup bersama dengan manusia lain.
Ø Dorongan
kebutuhan hidup adalah Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah
kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus
bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia
sangat terbatas baik kemampuan fisik.
Ø
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan
atau kebutuhan manusia itu adalah :
a.
Kelangsungan hidup (survival).
b.
Keamaanan (safety).
c.
Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d.
Diakui lingkungan (status).
e.
Perwujudan cita-cita (self-actualization)
Dengan adanya dorongan kodrat dan
dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya
harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.
Sigmund freud seorang ahli psikoanalisa
berpendapat bahwa terdapat 3 macam kecemsan yang menimpa manusia :
·
Sebutkan masing-masing
·
Jelaskan
·
Beri contoh masing-masing
Jawab :
Menurut
Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam, yakni :
a. Kecemasan objektif atau
Kenyataan.
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan
suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan
seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya
kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang
mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan
benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
contohnya : 1. seorang anak yang takut akan kegelapan.
2. seseorang yang cemas akan serangga.
`
b. Kecemasan Neurotis (saraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
Sigmund freud sendiri membagi kecemasan ini menjadi 3 bagian :
1. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.Kecemasan
semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira
bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
2.Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Sifat khusus dari pobia
adalah bahwa, intensitif ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek
yang ditakutkannya. seperti contoh kasus yang saya alami, bahwa setiap melihat
atau bahkan menuliskan buah “nanas”, maka bulu kuduk saya akan berdiri dan
merinding dibuatnya.
3. Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba-tiba
tanpa adanya provokasi yang tegas.
c. Kecemasan Moral
Kecemasan moral disebabkan karena pribadi seseorang . Tiap pribadi memiliki
bermacam macam emosi antar lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah,
dan lain lain. Sifat sifat seperti itu adalah sifat sifat yang tidak terpuji ,
bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan
putus asa .contohnya, seseorang yang merasa kecantikannya ditandingi oleh
lawannya, oleh karena itu ia merasa dengki, ataupun membencinya.
3.
Apa yang anda ketahui tentang manusia dan
keadilan ? dalam mewujudkan keadilan sosial, sikap-sikap apa saja yang perlu di
pupuk?
·
Jelaskan tentang berbagai macam keadilan?
Jawab :
Manusia dan
keadilan yaitu kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai
titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu
sedikit.
Ø Sikap-sikap yang perlu di pupuk yaitu :
1. Perbuatan
luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan kepada
orang yang memerlukan
4. Sikap suka bekerja keras.
5. Sikap menghargai hasil karya orang
lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan k esejahteraan bersama.
Ø Macam-macam keadilan :
A. Keadilan Legal atau Keadilan
Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan
clan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat clan
menjaga kesatuannya.
B. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa
keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama
dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are
treated equally).
C. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara
ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian
keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua
tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak
atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Kagum Gundarma
Kala itu aku melihat gedung
Bertingkat menjuang tinggi
Akan setiap kali ku melewat
Setiap kalinya ku tak berpaling
Indah nan elok jika ku tergabung
Suasana yang permai jadi idola
ramai
Tidak pernah kiranya aku menjadi
bagian
Dari gunadarma terimakasih untuk
semuanya
Mereka tak merasakan
Apa yang telah aku rasakan
Masuk dalam kehidupan indah
Para bidadari seakan disana
Hanya digunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar